Jumat, 20 Januari 2012

ASAM AMINO TRIFTOFAN PADA BUAH DURIAN PENCEGAH INSOMNIA


ASAM AMINO TRIFTOFAN PADA BUAH DURIAN PENCEGAH INSOMNIA

MAKALAH BIOKIMIA

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Aprizal Lukman, M.Pd.






Oleh :
Nama : Widya Lestari
NIM : A1C409034



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2011/2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Durian, buah satu ini cukup populer di kawasan Asia tenggara. Memiliki aroma yang khas dan rasa yang nikmat membuat buah dengan nama latin Durio zibethinus ini menjadi buah favorit masyarakat Indonesia. Namun, selain rasanya nikmat, juga memiliki khasiat sebagai obat insomnia. Durian ternyata adalah buah yang bisa menghilangkan insomnia. Insomnia adalah kesukaran untuk memulai tidur ataupun mempertahankan tidur (susah tidur). Biasanya kesulitan tidur ini disebabkan oleh gangguan didalam waktu dan mekanisme tidur, hal ini biasanya diperberat dengan perilaku yang tidak sehat, seperti tidak teratur jam tidur, seringnya begadang dan kebiasaan mengkonsumsi sesuatu yang mengandung kafein seperti kopi dan juga rokok dapat menyebabkan susah tidur..
Buah musiman ini memiliki kandungan zat yang bisa mengatasi insomnia, yaitu asam amino yang bernama triptofan. Jenis asam amino ini diketahui bisa membantu mengurangi kecemasan, depresi hingga mengatasi insomnia. Hal ini dikarenakan tingkat tinggi asam amino triptofan yang terkandung dalam buah durian bisa menimbulkan perasaan euforia dengan meningkatkan kadar serotonin di dalam otak. Jika seseorang sudah merasa tenang maka akan mudah baginya untuk beristirahat atau tidur.
       
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah kandungan didalam buah durian?
2.      Apakah asam amino triftofan?
3.      Apakah insomnia dan gejala serta dampaknya?
4.      Bagaimana pengaruh asam amino triftofan pada buah durian terhadap insomnia?

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Durian
Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit) ( Anonim, 2011).



Klasifikasi durian menurut Sekartaji (2011):

Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Malvales
Family             : Bombacaceae
Genus              : Durio
Spesies            : Durio zibethinus Murr

Menurut Anonim (2011), tumbuhan berbentuk pohon, berumur panjang (perenial), tinggi 27 - 40 m. Akar tunggang dan sering memiliki banir (akar papan).  Batang berkayu, silindris, tegak, kulit batang (pepagan) pecah-pecah, permukaan kasar, percabangan simpodial, bercabang banyak, arah mendatar, tajuknya rindang dan renggang. Daun berbentuk jorong hingga lanset, bertangkai pendek, tersusun berseling (alternate), permukaan atas berwarna hijau tua - bawah cokelat kekuningan, bentuk jorong hingga lanset, panjang 6,5 - 25 cm, lebar 3 - 5 cm, ujung runcing, pangkal membulat (rotundatus), tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), permukaan atas mengkilat (nitidus), permukaan bawah buram (opacus), tidak pernah meluruh, bagian bawah berlapis bulu halus berwarna cokelat kemerahan.
 
Gambar : Pohon buah durian
Bunga muncul di batang (cauliflorous) atau cabang yang sudah besar dan tua dibagian pangkal (proximal), bertangkai, kelopak berbentuk lonceng (campanulatus). Bunga berkelompok dalam karangan berisi 3-10 kuntum berbentuk tukal atau malai rata. Kuncup bunganya membulat, sekitar 2 cm diameternya, bertangkai panjang. Daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2-3 cuping berbentuk bundar telur. Mahkota bentuk sudip, kira-kira 2x panjang kelopak, berjumlah 5 helai, keputih-putihan. Benang sarinya banyak, terbagi ke dalam 5 berkas, kepala putiknya membentuk bongkol, dengan tangkai yang berbulu. Bunga muncul dari kuncup dorman, mekar pada sore hari dan bertahan hingga beberapa hari. Pada siang hari bunga menutup. Bunga ini menyebarkan aroma wangi yang berasal dari kelenjar nektar di bagian pangkalnya untuk menarik perhatian kelelawar sebagai penyerbuk utamanya. Berwarna putih hingga cokelat keemasan ( Amin, 2010).
             
Buah durian bertipe kapsul berbentuk bulat, bulat telur hingga lonjong, dengan panjang hingga 25 cm dan diameter hingga 20 cm. Kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam ("berduri", karena itu disebut "durian", walaupun ini bukan duri dalam pengertian botani), berwarna hijau kekuning-kuningan, kecoklatan, hingga keabu-abuan ( Anonim, 2011)
Menurut Hernani (2005) setiap buah memiliki lima ruang (awam menyebutnya "kamar"), yang menunjukkan banyaknya daun buah yang dimiliki. Masing-masing ruangan terisi oleh beberapa biji, biasanya tiga butir atau lebih, lonjong hingga 4 cm panjangnya, dan berwarna merah muda kecoklatan mengkilap. Biji terbungkus oleh arilus (salut biji, yang biasa disebut sebagai "daging buah" durian) berwarna putih hingga kuning terang dengan ketebalan yang bervariasi, namun pada kultivar unggul ketebalan arilus ini dapat mencapai 3 cm.
          
Gambar : Buah durian
Berikut ini beberapa manfaat durian bagi kesehatan tubuh, menurut Iqbal (2011):
  1. Dapat mengatasi anemia karena durian kaya akan asam folat dan zat besi.
  2. Dapat mengatasi sembelit karena durian banyak mengandung serat. Selain itu kulit durian yang dilumatkan dan dioleskan ke perut dapat memudahkan buang air besar.
  3. Menghambat penuaan dini karena mengandung vitamin C sebagai antioksidan.
  4. Meningkatkan tekanan darah yang rendah karena mengandung zat besi dan sifatnya yang panas.
  5. Mengatasi bengkak.
  6. Mengobati penyakit ruam pada kulit (kurap).
  7. Baik untuk kesehatan tulang dan persendian karena mengandung kalsium, potasium, dan berbagai vitamin B.
  8. Kandungan mangaan dapat menjaga kestabilan kadar gula dalam darah.
  9. Kulit durian yang dibakar lalu dijadikan abu, airnya dapat melancarkan haid, tetapi juga bersifat abortif.
  10. Buahnya dapat sebagai obat penyakit kuning.
  11. Meningkatkan nafsu makan karena mengandung niasin dan thiamin.
  12. Riboflavin (vitamin B2) dapat membantu mengatasi migrain.
  13. Memelihara kesehatan tiroid karena kandungan tembaganya.
  14. Dapat mengurangi stres dan depresi karena kandungan piridoksin (B6).
  15. Baik untuk kesehatan gigi karena mengandung fosfor (P).
  16. Kulit buah durian dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk.
  17. Akar dan air seduhan daun durian dapat sebagai antipiretik.
  18. Diyakini sebagai afrodisiak.
  19. Akarnya dapat untuk mengobati infeksi pada kuku.



2.2 Asam Amino Triptofan
Triptofan merupakan suatu asam amino heterosiklik dan merupakan asam amino esensial yang mula-mula diperoleh dari hasil pencernaan kasein oleh cairan pankreas. Nama lain dari triptofan adalah asam 2-amino-3-(3-indolil) propanoat. Rumus kimia C11H12N2O2. Triptofan biasa disingkat dengan Trp (Anonim, 2009).
Gugus fungsional yang dimiliki triptofan, indol, tidak dimiliki asam-asam amino dasar lainnya. Akibatnya, triptofan menjadi prekursor banyak senyawa biologis penting yang tersusun dalam kerangka indol. Triptofan adalah prekursor melatonin (hormon perangsang tidur), serotonin (suatu transmiter pada sistem saraf) dan niasin (suatu vitamin).
     
Gambar : Rumus Bangun asam amino triptofan
Triptofan tidak dapat diproduksi oleh tubuh, tetapi didapat sebagai nutrisi asupan dari proses pencernaan dengan enzim proteolitik. Asam amino ini banyak dikandung oleh cokelat, oat, durian, mangga, dried dates, susu, yogurt, keju, daging merah, telur, daging unggas, wijen, chickpeas, biji bunga matahari, biji labu, spirulina, kacang, durian. Triptofan juga merupakan prekursor dari vitamin B3 yang menginduksi sensasi relaks dan rasa kantuk (Day, 2002).



2.3 Insomnia
2.3.1 Pengertian Insomnia
Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional, kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan. Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali (Harler, 1966).
Insomnia sering terjadi sebagai akibat dari:
  • Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
  • Bekerja pada malam hari.
  • Sering berubah-ubah jam kerja.
  • Penggunaan alkohol yang berlebihan.
  • Efek samping obat (kadang-kadang).
  • Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).
2.3.2 Jenis- Jenis Insomnia
1. Insomnia kronis, merupakan insomnia yang paling parah, penderitanya selama sebulan atau lebih tidak bisa tidur pada sebagian besar malam.
2. Insomnia jangka pendek, penderita sulit tidur selama 2-4 minggu.
3. Insomnia sementara, yaitu insomnia yang berlangsung hanya beberapa hari.



2.3.3 Penyebab Insomnia
Menurut pakar kesehatan Pramudya dalam Suherman (2005), penyebab insomnia adalah:
Stress dan depresi.
Tidur siang berlebihan.
Lingkungan terlalu bising.
Suhu lingkungan.
Merokok dan minum alkohol berlebihan.
Minum kopi berlebihan.
Sakit medis.
Siklus menstruasi.
Pengaruh obat-obatan.

Adapun beberapa dampak dari Insomnia menurut Ghani (2002):
1.      Tidak produktif. Dampak serius insomnia adalah turunnya produktivitas sehingga seringkali mengganggu kegiatannya.
2.      Tidak fokus. Penderita insomnia sering mengantuk di siang hari dan tidak bisa memusatkan perhatian pada hal-hal detail.
3.      Tidak bisa membat keputusan. Mereka tidak dapat memberikan pertimbangan untuk mengatasi masalah, sehingga seringan apapun masalah yang ada, akan terasa berat untuk diatasi.
4.      Pelupa. Orang insomnia juga sering lupa, bahkan bagi hal yang baru saja dialaminya.
5.      Pemarah. Tubuh lelah akibat tidak tidur semalaman membuat penderita insomnia mudah terusik. Hal-hal kecil dapat menimbulkan kemarahan karena penderita insomnia menjadi pribadi yang sensitif.




BAB III
PEMBAHASAN

Durian merupakan makanan sehat yang baik untuk tubuh jika dimakan tanpa berlebihan. Di dalam daging buah durian mengandung banyak sekali zat gizi, di antaranya adalah karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium (Ca), fosfor (P), asam folat, magnesium (Mg), potasium/kalium (K), zat besi (Fe), zinc, mangan (Mn), tembaga (Cu), karoten, vitamin C, thiamin, niacin, dan riboflavin. Durian juga mengandung gula yang cukup banyak (Armala, 2009).
Fosfor dan zat besi yang terdapat dalam durian ternyata 10 kali lebih banyak daripada buah pisang. Kandungan gizi tiap 100 gram buah durian adalah 67 gram air, 2,5 gram lemak, 28,3 gram karbohidrat, 1,4 gram serat, 2,5 gram protein, dan menghasilkan energi sebesar kurang lebih 520 kJ.
Durian merupakan buah yang bisa menghilangkan insomnia. Buah ini memiliki kandungan zat yang bisa mengatasi insomnia, yaitu asam amino yang bernama triptofan. Jenis asam amino ini diketahui bisa membantu mengurangi kecemasan, depresi hingga mengatasi insomnia. Hal ini dikarenakan tingkat tinggi asam amino triptofan yang terkandung dalam buah durian bisa menimbulkan perasaan euforia dengan meningkatkan kadar melatonin di dalam otak. Jika seseorang sudah merasa tenang maka akan mudah baginya untuk beristirahat atau tidur (Afriansyah, 2008).
Melatonin (N-acetyl-5-methoxytryptamine) adalah hormon neurotropik dengan gugus antioksidan indolamina, yang disintesis oleh kelenjar pineal yang terletak di dalam otak dari senyawa asam amino triptofan. Melalui pencerapnya, melatonin berperan dalam berbagai proses fisiologis seperti ritme biologis, regulasi tekanan darah, onkogenesis, retina, reproduksi, ovarium, sistem kekebalan dan diferensiasi osteoblas. Transduksi sinyal pada lintasan melatonin meningkatkan rasio enzim antioksidan seperti superoksida dismutase, peroksidase, glutathion dan meredam enzim prooksidan seperti nitrogen monoksida sintase dan liposigenase (Afriansyah, 2008).
Gambar : Rumus bangun melatonin
Menurut Dehpour (2009), pada dasarnya tubuh manusia memiliki suatu kelenjar yang berperan penting di dalam otak yaitu kelenjar pineal. Kelenjar pineal disebut sebagai kelenjar paling misterius. Kelenjar pineal sebesar kacang yang terletak di otak menghasilkan hormon melatonin ini diproduksi malam hari dimana asam amino esensial, tryptophan diubah aktifitas enzim menjadi serotonin sebelum sampai ke bentuk melatonin, hormone yang berperan dalam pengaturan bioritme tubuh dalam hal tidur. Filsuf Decrates menyebut kelenjar tersebut  the seat of soul atau pusat jiwa. Berjuta-juta tahun lalu, binatang reptil kuno memiliki mata ketiga berada di puncak kepala, yang sangat sensitif terhadap cahaya dan mengatur perputaran irama alami pada tubuh mereka. Dalam perjalanan evolusi, "mata" tersebut telah masuk ke otak dan menjadi kelenjar pineal.
 Posisi Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal terletak di bagian dalam otak epifisis serebri. Bentuknya kerucut, ramping seperti buah pinus. Pada manusia, panjangnya kurang dari satu sentimeter. Di dalam kelenjar buntu otak pineal itu terdapat serabut-serabut saraf. Di antaranya ada yang berhubungan langsung dengan saraf penglihatan sehingga sangat sensitif terhadap cahaya.
Kelenjar pineal ini menghasilkan dua macam hormon penting untuk mengendalikan aktivitas manusia. Seratonin berfungsi sebagai pemberi semangat untuk melakukan aktivitas di siang hari. Sebaliknya, pada malam hari, di saat kelenjar-kelenjar lain kurang aktif, kelenjar pineal ini bekerja mencapai puncak fungsinya yaitu mengeluarkan hormon melatonin. Melatonin (5-methoxy-N-acetyltryptamine) merupakan hormon yang memegang peranan penting terhadap regulasi beberapa fungsi biologis. Melatonin merupakan hormon yang berasal dari asam amino tryptophan sebagai prekursor sehingga produksi hormon melatonin sangat bergantung pada ketersediaan asam amino tryptophan di dalam tubuh. Tryptophan merupakan asam amino esensial yang produksi dalam tubuhnya sangat kecil sehingga perlu adanya asupan protein dari makanan.
Gambar : Alur Pembentukan Melatonin
Gambar : Alur Kerja Melatonin
Yang menarik dari hormon melatonin ini adalah waktu produksinya. Kelenjar pineal yang menghasilkan hormon melatonin merupakan kelenjar yang sangat sensitif terhadap cahaya sehingga kelenjar ini aktif pada malam hari. Berdasarkan penelitian ternyata hormon metalonin ini paling banyak dihasilkan sekitar pukul 02.00 – 04.00 malam. Hal ini dikarenakan pada waktu itu gangguan cahaya dari alam paling minimal.
Kurva Melatonin terhadap Waktu





Berikut ini beberapa kegunaan hormon melatonin (Suherman, 2009) :

1. Berperan penting terhadap kondisi tidur yang baik termasuk menurunkan temperatur tubuh dan menjaga keadaan tubuh saat tidur.
2. Mengurangi kolesterol sehingga dapat memperkecil kemungkinan mengidap jantung koroner.
3. Mengatasi radikal bebas (antioksidan), hal ini dikarenakan melatonin dapat mentralisir zat radikal dengan menyumbangkan elektronnya. Selain itu melatonin dapat menghambat pembentukan peroksinitrit (prekursor radikal) dengan menghambat enzim nitrit oksida sintetase. Melatonin merupakan antioksidan yang lebih reaktif dibandingkan vitamin E atau glutation sehingga lebih efektif mengatai zat radikal yang masuk ke dalam tubuh
Skema Fungsi Melatonin
5.      Meningkatkan keefektifan sistem kekebalan tubuh, hal ini dikarenakan melatonin dapat menstimulus produksi sitokin InterLeukin−2 (IL−2), InterLeukin−6 (IL−6), and InterLeukin−12 (IL−12) sebagai sistem imun tubuh.
6.       Dapat mencegah kanker karena berdasarkan peneltitian hormon melatonin dapat secara langsung mencegah perkembangan sel kanker di dalam tubuh.
7.      Melindungi tubuh dari polusi lingkungan serta efek racun.
8.      Dapat meringankan kondisi penderita AIDS, karena melatonin sanggup merangsang sel-sel kekebalan tubuh yang abnormal menjadi normal.

BAB IV
KESIMPULAN
1.      Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri.
2.      Triptofan merupakan suatu asam amino heterosiklik dan merupakan asam amino esensial yang mula-mula diperoleh dari hasil pencernaan kasein oleh cairan pankreas. Nama lain dari triptofan adalah asam 2-amino-3-(3-indolil) propanoat. Rumus kimia C11H12N2O2. Triptofan biasa disingkat dengan Trp.
3.      Triptofan adalah prekursor melatonin (hormon perangsang tidur), serotonin (suatu transmiter pada sistem saraf) dan niasin (suatu vitamin).
4.      Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur.
5.      Melatonin adalah hormon neurotropik dengan gugus antioksidan indolamina, yang disintesis oleh kelenjar pineal yang terletak di dalam otak dari senyawa asam amino triptofan.
6.      Melatonin dirangsang oleh triftopan yang dihasilkan dari durian.








DAFTAR PUSTAKA
Afriansyah, N.(2008). Kenali  Jenis-Jenis penyakit. Jakarta : Buku Kompas.
Amin. 2010. Klasifikasi Durian. http://amintabin.blogspot.com/2010/09/klasifikasi-durian-durio-zibethinus.html. di akses Tanggal 15 Januari 2012.
Anonim. 2010. Tahajud Menurut Sains. http://webkimia.blogspot.com/2010/10/tahajud-menurut-sains.html. Diakses Tanggal 01 Januari 2012.
Anonim. 2011. Asam Amino Triftopan. http://www.vitamins-supplements.org/amino-acids/tryptophan.php. Diakses Tanggal 01 Januari 2012.
Anonim. 2010. Asam Amino. http://id.hicow.com/insomnia/2010/09/asam-amino/makanan-2361082.html. Diakses Tanggal 01 Januari 2012.

Anonim. 2011. Hormon Melatonin. http://www.sobatbumi.com/solusi/view/2011/Hormon melatonin.html. Diakses Tanggal 14 Januari 2012.

Armala, M. M., (2009). Khasiat Buah Durian. UNY. Yogyakarta.
Day, J.Y., Underwood, A.L.(2002). Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta : Airlangga.
Folin, Octo, Ciocalteu, Vintila. (1944). On Tyrosine and Tryptophane. Oxport.
Ghani, M.A., (2002). Dasar-Dasar Budi Daya Durian. Jakarta : Panebar Swadaya.
Harler. C.R., (1966). Durian. London: Oxford University Press.
Hernani, M., .(2005). Tanaman berkhasiat Antioksidan. Jakarta : Penebar Swadya.
Iqbal. 2011. Durian Lezat dan Bergizi Tinggi. http://Iqbal.blogspot.com/2011/11/durian-lezat-dan-bergizi-tinggi.html. Diakses Tanggal 10 Januari 2012.
Sekartaji. 2011. Hubungan Kelenjar Pineal dan Hormon Melatonin. http://arumsekartaji.wordpress.com/2011/10/02/hubungan-kelenjar-pineal-dan-hormon-melatonin/. Diakses Tanggal 13 Januari 2012.
Suherman. 2009. Stress Picu Insomnia. http://obat-alami.acepsuherman.biz/2009/stress-picu-insomnia/. Diakses Tanggal 04 Januari 2012.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar